Sajak: Rindu, Demam Gering
Sajak: Rindu, Demam Gering
Tak kupinta kau menghirup secawan sajakku,
Secelup bibirmu menumpah demam gering,
Susah tidur melanda, takut terombang-ambing
Tengok, pesakitan cinta itu berpeluh, rusuh
"O' Perindu, dah redup delau zuhrah dilangit subuh!"
Surut laut, patah jangkar, tepian menghilang,
Kusut sahut, pecah pasar, rantau menyeberang
"Aku lancang, berani nian mengirimmu bait-bait rindu".
Belum tentu kau membubuh setuju;
"Mungkin, iya terima kasih, tulismu."
Badai debu mengaduk lembah Nil,
Bulan sabit memudar mengecil,
Burung-burung terbang mengucil,
"Hei, musafir, pergilah jauh berlindung digua terpencil!"
Menyingkir, seiring muram cuaca menggigil;
"Sayap-sayap angin menerbang pepasir, memerih pupil malam-malam ganjil"
Heliopolis, Cairo, 5 Maret 2008
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home