Sajak: Kecamuk Layla, Rindu Majnun
Sajak: Kecamuk Layla, Rindu Majnun
Pergilah, sebelum gugur salju memburumu
Apa yang kau harap dari musafir fakir;
Tak berbangsa,
Remuk-redam airmuka,
Retak-belah sayap patah
Pergilah, sebelum musim dingin menyerangmu
Apa yang kau impi dari si miskin;
Tak menyala seunggun kayu bakar,
Tak berdiang diperapian hangat,
Tak memanggang kebab domba
Pergilah, sebelum pintu istanamu terkunci rapat
Apa yang kau tunggu dari kecamuk rindu Majnun;
Layla, puakmu memaksa menjauhiku,
Melodi melankoli menggasing dipelupuk matamu
Pergilah, sebelum khalayak mengusirku keluar gerbang kotamu
Apa yang kau sukai dari si pendulang menung;
Sajaknya tergores dari bait-bait murung,
Lagunya terangkai dari nada-nada mendung.
Pergilah, sebelum angin cemburu merenggutmu ganas
Apa yang kau ingin dari si melarat;
Lepas-luncas daku dari ambal pikirmu
Karam rasa,
Bisu kata,
Lumpuh langkah
Aku menantang badai dahsyat, Layla
Tak mau piala cintaku, diteguk mabuk Majnun!
Heliopolis, Cairo, 2 November 2007
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home