musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, December 27, 2008

Sajak: Kecamuk Layla, Rindu Majnun

Sajak: Kecamuk Layla, Rindu Majnun

Pergilah, sebelum gugur salju memburumu
Apa yang kau harap dari musafir fakir;

Tak berbangsa,
Remuk-redam airmuka,
Retak-belah sayap patah

Pergilah, sebelum musim dingin menyerangmu
Apa yang kau impi dari si miskin;

Tak menyala seunggun kayu bakar,
Tak berdiang diperapian hangat,
Tak memanggang kebab domba

Pergilah, sebelum pintu istanamu terkunci rapat
Apa yang kau tunggu dari kecamuk rindu Majnun;

Layla, puakmu memaksa menjauhiku,
Melodi melankoli menggasing dipelupuk matamu
Pergilah, sebelum khalayak mengusirku keluar gerbang kotamu

Apa yang kau sukai dari si pendulang menung;
Sajaknya tergores dari bait-bait murung,
Lagunya terangkai dari nada-nada mendung.

Pergilah, sebelum angin cemburu merenggutmu ganas
Apa yang kau ingin dari si melarat;
Lepas-luncas daku dari ambal pikirmu

Karam rasa,
Bisu kata,
Lumpuh langkah

Aku menantang badai dahsyat, Layla
Tak mau piala cintaku, diteguk mabuk Majnun!

Heliopolis, Cairo, 2 November 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home