Sajak: Cukai Semasam Cuka
Sajak: Cukai Semasam Cuka
Ahmad David Kholilurrahman
Kau peramkan cukai
Semasam cuka
Menyulih lidah
Memedih mulut,
Memerih perut
Yang selalu rajin
Berbagi lapar
Di tengah bazar
Memusar tengkar
Daun kuping
Mendengar jeritan
Bermalam-malam buta
Kami pelajar dan mahasiswa
Dari kampung-kampung
Terbantu hidangan
Kedai-kedai kecil
Demikian terjangkau
Surut kantong saku
Yang tak penuh
Ke pucuk,
Yang tak penuh
ke bawah
Tengah-tengah ditebuk kumbang
Aduhai negeri
Kematian pemimpin
Menabalkan gergasi
Sebagai penguasa
Setiap pagi kami
Sarapan caci maki
Yang kalian hidangkan
Alangkah sedapnya
Lidah-lidah kalian
Bertulang uang
tualang menebang talang
Pokok-pokok kayu
Yang kami pelihara
Dengan pupuk keringat
darah dan airmata
Ya Allah,
Cabutlah kuasa
Penderhaka
Yang menyiram cukai
Semasam cuka
Atas tubuh acar
lidah, mulut, perut
Pelajar dan mahasiswa
Papa kedana makan
Sekali dua kali sehari
Cairo, 2 Desember 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home