Sajak: Negeri Utara
Sajak: Negeri Utara
Ahmad David Kholilurrahman
Wahai rembulanku di Utara
Kau ajarkan aku bicara dalam bisu bahasa cinta
Segala pernik perbedaan yang menjurang lebar,
membuat kita semakin dekat
Wahai saljuku di Utara
Kau panaskan gigil dingin yang mengabut sepasang mata
Segala kebekuan usia yang menumpuk,
membuat kita semakin patah ripuk
Wahai anginku di Utara
kau tiupkan sejuk bahang panas yang menggelut selingkar tengkuk
segala nyala uban yang memutih,
membuat kita semakin memutar tasbih
Wahai sabana-stepaku di Utara
kau hamparkan padang gembala yang merenggut kawanan domba
segala kurban yang mengalir darah
membuat kita semakin rajin bersedekah
Wahai saharaku di Utara
Kau dinginkan langit malam berlaman bintang yang merebut mimpi
segala tualang yang menggulir pandang bujang
membuat kita semakin mengulang bertandang
Rabea Adawea, Cairo, 10 Agustus 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home