musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Monday, August 10, 2009

Sajak: Negeri Utara

Sajak: Negeri Utara

Ahmad David Kholilurrahman

Wahai rembulanku di Utara
Kau ajarkan aku bicara dalam bisu bahasa cinta
Segala pernik perbedaan yang menjurang lebar,
membuat kita semakin dekat

Wahai saljuku di Utara
Kau panaskan gigil dingin yang mengabut sepasang mata
Segala kebekuan usia yang menumpuk,
membuat kita semakin patah ripuk

Wahai anginku di Utara
kau tiupkan sejuk bahang panas yang menggelut selingkar tengkuk
segala nyala uban yang memutih,
membuat kita semakin memutar tasbih

Wahai sabana-stepaku di Utara
kau hamparkan padang gembala yang merenggut kawanan domba
segala kurban yang mengalir darah
membuat kita semakin rajin bersedekah

Wahai saharaku di Utara
Kau dinginkan langit malam berlaman bintang yang merebut mimpi
segala tualang yang menggulir pandang bujang
membuat kita semakin mengulang bertandang

Rabea Adawea, Cairo, 10 Agustus 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home