Sajak: Ramadhan
Sajak: Ramadhan
Ahmad David Kholilurrahman
Aku pejalan jauh,
Berbaju lusuh, muka rusuh
Haus dahaga memilin runtuh
Walau dosaku bertumpuk-tumpuk,
Berlambak-lambak, tabalayak
Bergunung-gunung, tajugun
Bertimbun-timbun, tabalambun
Kuminta singgah di madrasah ramadhan,
Bertadarus rindu dari alif sampai yaa
Aku musafir fakir lalu,
Bertubuh kumuh, berairmata rusuh
Haus dahaga memilin runtuh
Walau lupaku berkerak daki,
Menyemak-sawang,
Mencoreng hitam
Memekat gelap
Kuharap basuh diguyur bejana ramadhan
Menuang cuci-bilas sampai kilau cemerlang cahaya-Mu
Aku si asing terasing kesing,
Berjubah debu, beroman wajah rusuh
Haus dahaga memilin runtuh
Walau hinaku asal dari tanah
Melagak dongak congkak
Mengusung lumbung kembung
Memaki-hamun, mendaki lamun
Kurindu melintas dijamu hidangan ramadhan
Mendaras selemak-semanis shiyam sampai qiyam cinta-Mu
Rabea Adawea, Cairo, 18 Agustus 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home