Sajak: Memanjat Tangga Umur
Sajak: Memanjat Tangga Umur
Ahmad David Kholilurrahman
Bangun tidur pagi hari,
Aku bingkas bangkit
Lari ke laman tafakkur,
Memanjat tangga umur
Yang tak kutahu,
Sampai ke takah berapa uzur?
Kutengok,
Penuh khalayak mengetuk rumahku,
Yang tegak doyong,
Yang lepak tolong
Mereka memohon izin,
Menyalakan lilin
Di atas kue loyang bundar licin
Aku tak pernah mau dirayakan,
Seraya memohon maaf, Tuan dan Puan?
Membuat dapur mereka jadi tersulur
Seperti mulut berkumur sirih dan kapur
Perihal umur yang kelak uzur
Mungkin, serupa gugur kelemumur
Ke tiang jemur, ke liang kubur
Aku tahu, selalu ada yang memindai tahniah
Dari lubuk hati ke ceruk hari
Dari gubuk fakir ke sibuk zikir
Untuk untaikan mutiara mata
Yang bening
Yang kolam
Yang diam
Yang salam
Dari jauh seberang, kudengar dia nyanyikan;
“Sanah helwah, ya Habibi
Sanah helwah, ya Habibi
Sanah helwah, ya Habibi!”
Lalu,
Cemas
Lepas
Luncas
Memindai namaku yang tak penting!
Cairo, 28 Januari 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home