musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, January 9, 2010

Sajak: Mengaji Maghrib, Menguji Khatib

Sajak: Mengaji Maghrib, Menguji Khatib

Ahmad David Kholilurrahman

Langit kelam
Bak kopiah hitam resam
Yang kau pandang dari dalam

Selegam malam
Sesuram surau
Selebam rantau
Sesilam pejam

Di bawah tudung lampu minyak malap
Suara mengaji maghrib, menguji khatib
Yang beranak bunyi
Yang berbiak sunyi
Yang berpuak janji

Ia perbaiki buhul kebat kain sarung
Kotak-kotak hijau kangkung
Sekutung baju kurung ungu terung

Sebentang rehal, sehamparan mushaf
Diujung telunjuknya, duri landak meletak
Jinak jarak huruf, harakat dan syakal

Suara mengaji maghrib, menguji khatib
Yang beranak bunyi
Yang berbiak sunyi
Yang berpuak janji

Kupasang daun kuping,
Menangkap hapal
Ribuan dengungan lebah
Sehabis maghrib
Melimpah-ruah
Sepanjang rumah panggung
Serata pecah kampung

Pelan-pelan menghilang,
Senyap terinjap-injap bilang
Tersisa satu dua tiga
Yang tak habis jumlah
Kuhitung jari tangan sebelah

Ke mana suara ribuan dengungan lebah
Sehabis maghrib melimpah-ruah?

Cairo, 9 Jauari 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home