musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Tuesday, January 5, 2010

Sajak: Merawang 2

Sajak: Merawang 2

Ahmad David Kholilurrahman

Ibarat mencupak dalam gantang,
Awak budak nyelam batang
memiang sangkar udang
Memerah pundak belakang
Mengerang-ngerang
Sepanjang petang
Setunjang kenang
Selinjang tunang

Sisip parang
Di sela gharang
Lamun pantang
Menantang
Percik pantang dulang
Balik ke muka bujang?

Ke hulu menyepar perahu biduk,
Hanyut batang
Buluh dabuk
Batu buih
Jeruk bali
Bintang
Kelapa
Mumbang
Terombang-ombang
Di seret lengan arus
Yang mendengus
Serupa ingus
Naik-turun
beran-berun
mendung berkerumun
hujan berlindung sebalik daun


Duku, manggis, macang
Memenuh timba ruang
Dulu, gadis, bujang
Menyeduh tangga bayang

Ke payo silap
Asmara terkelap
Merentas simpur rawang
Melintas perinduan abang
Berbaju kurung selendang
Biru pucuk bungur
Seumur kelemumur
Jatuh umur

Lam-lum, lam-lum, lam-lum
Naik unjar kacang panjang
Lam lum, lam lum, lam lum
Air ngejar salang puntang tiang
Lam-lum, lam-lum, lam-lum
Main terjun tombak dari pucuk jendela ngumbang
Ke tanah

Cerum, cerum, cerum
Cerum, cerum, cerum
Cerum, cerum, cerum
Pengayuh berkibar
Menebar lapar
Menakar pasar
Menukar gelar

Dari geletar sabar sampai gelegas sadar
Dari gemetar lamar sampai gegas ashar

Cairo, 5 Januari 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home