musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, September 12, 2009

Sajak: Maidaturrahman

Sajak: Maidaturrahman

Ahmad David Kholilurrahman

Dan berbuka lah hidangan Sang Pemurah,
Dihadapan mulut para puasa;
Harap lidah tak bertulang, tak berkeluh kesah
Menyecap jurang rahang, tak berbasuh susah

Basah kerongkongan menyesap qamaruddin
Sebutir tamar seperti melamar lapar,
Dari samar qamar sampai gemetar ashar

Ayo, silakan dicicipi hidangan Sang Pemurah,
Ketika airmuka fakir basah-kuyup zikir,
Menampung danau segurun mahsyar
Ketika airmata musafir melemah-sayup pikir
Menabung lampau segerun mashdar

Ditengah rengek anak kecil,
seutas senyum berkecambah
seakan terbit badar dibalik cadar sidar

Sepotong tongkat memandu si buta,
menyeduh embun durus,
menyuruh lantun tadarus
menemu rukun mihrab,
Juga setekun kitab

Rabea Adawea, Cairo, 12 September 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home