Sajak: Maidaturrahman
Sajak: Maidaturrahman
Ahmad David Kholilurrahman
Dan berbuka lah hidangan Sang Pemurah,
Dihadapan mulut para puasa;
Harap lidah tak bertulang, tak berkeluh kesah
Menyecap jurang rahang, tak berbasuh susah
Basah kerongkongan menyesap qamaruddin
Sebutir tamar seperti melamar lapar,
Dari samar qamar sampai gemetar ashar
Ayo, silakan dicicipi hidangan Sang Pemurah,
Ketika airmuka fakir basah-kuyup zikir,
Menampung danau segurun mahsyar
Ketika airmata musafir melemah-sayup pikir
Menabung lampau segerun mashdar
Ditengah rengek anak kecil,
seutas senyum berkecambah
seakan terbit badar dibalik cadar sidar
Sepotong tongkat memandu si buta,
menyeduh embun durus,
menyuruh lantun tadarus
menemu rukun mihrab,
Juga setekun kitab
Rabea Adawea, Cairo, 12 September 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home