Sajak: Perahu Rehal, Setelunjuk Pengayuh Kekal
Sajak: Perahu Rehal, Setelunjuk Pengayuh Kekal
-Miswar Mushadiq
Ahmad David Kholilurrahman
Dan perahu rehal berlayar,
Terkembang mushaf Kitab terbentang
Penunjuk lidi enau atau duri landak
Setelunjuk jari, mematuh pengayuh
Meminang jatuh waktu
Kelak selemak rindu,
Menyeru bangku Madrasah setabah dakwah?
Meletak tawadhu syakal, rukuk harakat,
Dari kekal niat hingga tunduk taubat
Menyelam Ayat-ayat suci,
ke lubuk paling dalam
yang kelam menyingkir
yang malam melipir akhir
Dengung anak-anak lebah,
Serata menghulu, serasa menghilir kampung,
Serupa alir darah terpompa rabu jantung
Rumah panggung menggelar tikar pandan
Menangguk laba paling untung
Nyesap madu, seramping sialang,
Ngisap ilmu paling benderang
Ngecap malu saling ngundang
Cairo, 4 Februari 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home