Sajak: Maridh al-Hubb
Sajak: Maridh al-Hubb
Ahmad David Kholilurrahman
Ulurkan timba
Perigi tua
Menyambut dahaga
Bersitahan
Kulah melimpah
Basah bejana
Jiwa melapah
Lelah sengsara
Aduhai,
Tabibah mata hitam zaitun,
Kicau bulbul sedikit
Menghibur sakitku
"Sesuap bubur gandum,
Menerobos kerongkonganku!"
Gugur salju
Menderas
Langit pucat biru
Memelas
Ranting kering
Berayun buayan badai
Ambilkan kalam pena
Dawat tercelup
Adalah napas syairku
Rungsing daku
Jika beku dakwat risalah
Atas meja bangku
Kuingin menulismu,
Syair yang menghangat
Malam-malam beku
Ridam timbun salju
Memburu
Membiru
Menyilu
Debu bertayamum
Kembali ke debu
O, Constantine
Aduh rinduku
Jatuh rusuk
Jauh peluk
Dari rukuk ke masbuk
Cairo, 22 Desember 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home