Sajak: Mimpi Anak-Anak Bahari
Sajak: Mimpi Anak-Anak Bahari
-Kepada Farid Gaban dan Ahmad Yunus
Ahmad David Kholilurrahman
Setiap hari, penguasa negeri kami
Tak pernah mau melautkan jembatan,
Negeri lautan merangkum pulau-pulau
Yang dibangun centang-perenang
Seperti angsa berenang di lemban?
Padahal, laut adalah uap keringat
Anak-anak bahari, laman bermain kami
Meminang ratusan tahun, menampi sunyi
Menegak layar kuasa, bersayap angin,
Asin garam, dan kecamuk gelombang, ingin
Yang bungin sampirkan kabut pandangan
Perahu jerami, kapal kertas, rakit pisang
Melautkan samudera lukisan angan kanak-kanak,
Yang hendak dikubur penguasa, di ketiak musim
Adalah gemerincing janji, yang menjelma jalan-jalan
Dari Sabang hingga Merauke, berlubang yang lebih liang dari mata uang?
Silahkan Tuan,
Timbun lautan, selat, tanjung dan palung
Ratakan gunung-gemunung, datarkan bukit-bukau
Sehamparan daratan, seperti disunglap, menjelma
Ratusan ribu lapangan bolakaki, padang layang-layang
Meluapkan mimpi kami jadi anak-anak bahari?
Cairo, 7 Februari 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home