musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, April 24, 2010

Puisi Miguel de Unamuno: Untuk Seseorang Anak Sakit*

Barangkali, saya selalu merasa tak pernah puas dengan terjemahan di bawah ini. Berikhtiar memahami Puisi Penyair Spanyol, Miguel de Unamuno dengan menerjemahkannya. Silahkan disimak, jika Tuan-Puan suka atau tidak?

Puisi Miguel de Unamuno:

Untuk Seseorang Anak Sakit*


Miguel de Unamono**

((Tidur lah wahai si kecil buah hatiku, Kecuali malapetaka tengah merenggut anak-anak yang tertidur sepicing)). Dari asuhan buayan lagu-lagu rakyat.

Tidurlah, wahai kembang hidupku, tidurlah nyenyak,
Dan satu-satunya istirah dari sakit cuma tidur
Tidurlah wahai si kecil miskin, nikmati, tanpa kesedihan, dengan segala anugerah maut untukmu, seolah-olah dia manisan
seolah-olah dia manisan, hadiah gagah, dia mencintainya bagimu
Seperti dia sangat mencintaimu, wahai si kecil miskin.
Tiba-tiba datang kepadamu kerinduan mendalam- dalam bergegas-untuk mengambilmu (kembali) padanya,
Maka maut merinduimu dengan penuh cinta, maut dan cengkam.
Agar bertunas diantara sepasang lengannya tunas abadi,

Dan jangan sekali-kali heran-wahai anakku-begitu lah musim dingin
bukan musim dingin disana, tak mendera, tak memetik bunga-bunga
agar menyanyi bagimu dalam kebisuan dendangan halus
O, senyuman sedih di mulutmu yang keriting!!
Barangkali tangan maut saling meraba hatimu.

O, senyuman dukacita di keriting mulutmu!!
Heran apa pada dikatakan mimpi-mimpimu bagi penyusumu?
Penyusumu abadi, selalu menyayangi?
dimana akan rehat segala sesuatu kedamaian suci di dalam perut bumi
Ketika matahari terbit,
akan musnah bintangku yang miskin,
yang larut pada fajar..
agar berlalu bersamanya
Melafalkanmu kehidupan,
wahai keberuntungan menggembirakan!!
Tidurlah nyenyak, keterlelapan abadi,
Maka Maut adalah satu-satunya istirah dari kesakitan.

*Diterjemahkan dari judul syair: Ilaa Thiflun Mariidhun, buku Qasaaid Isbaaniya wa Amrika Laatiniyah, Terjemah dan Pengantar Abu Hammaam Abdul Lathef Abdel Halim, Maktabah Al-Usrah, Mahrajan Qira'atu lil-Jami', 2005, hal 59-60.

**Penyair , Penulis, Kritikus, Pemikir, Novelis, Dramawan Spanyol, ). Lahir di Bilbao, Biscay, Wilayah Basque, Spanyol (29 September 1864-1936 M). Guru Besar bahasa dan sastra Yunani. Rektor Universidad de Salamanca, selama dua periode (1900-1924, 1930-1936 M).

***(Penerjemah: Ahmad David Kholilurrahman).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home