Sajak: Andai Malam itu Kau di Mavi Marmara
Sajak: Andai Malam itu Kau di Mavi Marmara
Ahmad David Kholilurrahman
Andai malam itu kau di Mavi Marmara
Akan kau saksikan
banjir darah
kolam darah
danau darah
Tapi malam itu kau bernyanyi,
Asyik sekali dengan suaramu
Yang nyinyir, sumbang, parau
Sebagai pengecut
Sebagai manusia penakut
Andai pagi itu kau di Gaza
Akan kau saksikan
Kapal-kapal nelayan
Penduduk menyambut riang
Rindu jabatan tangan saudaranya
Orang-orang tua rindu obat-obatan
Anak-anak rindu mainan
Gadis-gadis kecil rindu boneka
Bayi-bayi rindu susu
Burung-burung rindu sarang
Tapi pagi itu kau berkicau
Menjelma burung beo pendusta
Dengan mulutmu yang berbusa
Sebagai pengecut
Sebagai manusia penakut
Andai kau malam itu
Terlahir sebagai lelaki jantan
Dari negeri jantan dengan pemimpin jantan
Niscaya, mulutmu tak kubilas dengan tujuh perigi puisi
Sebagai menyuci penyertu tujuh kali tanah sekali air suci
Cairo, 3 Juni 2010
**Penyertu: Orang-orang tua Melayu sering bilang; Kalau sesuatu yang dijilat anjing, wajib disertu dengan tujuh kali tanah dan air suci.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home