musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Tuesday, December 8, 2009

Sajak 2: Awak Daki Kemalau, di Bumi-Mu

Calon penghuni Buku Sajak: Awak Thawaf, di Rumah-Mu

Sajak 2: Awak Daki Kemalau, di Bumi-Mu

Ahmad David Kholilurrahman

Awak daki kemalau, di Bumi-Mu

Asal manusia adalah lempung tanah,
Yang menampung hujan cinta-Mu

Setelah berlayar mengarung tujuh laut landai
Sedenyut hanyut lalai badai yang kusut-masai
Lalu, tersadai di pulau dunia, asyik-masyuk melambai
Segumam galau seperti tersedak garam ikan salai

Bahtera Nuh mencacak layar, luan kemudi menyarung haluan
Menyelam mutiara, menyulam airmata, menyalam cinta

Awak daki kemalau, di Bumi-Mu

Asal airmata adalah lesung pecah
Yang menggelung sedu-sedan rindu-Mu

Setelah bersukar mengusung peluh kalut mengerapai
Sesurut kabut terkulai derai yang maut memindai
Lalu, tersampai di pukau dunia, risik-rasuk mencerai
Sedemam surau seperti tersentak pejam akan lebai

Bahtera Nuh mencacak layar, luan kemudi menyarung haluan
Menyiram mutiara, menyulam airmata, menyalam cinta

Awak daki kemalau, di Bumi-Mu

Cairo, 8 Desemberr 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home