Sajak 2: Awak Daki Kemalau, di Bumi-Mu
Calon penghuni Buku Sajak: Awak Thawaf, di Rumah-Mu
Sajak 2: Awak Daki Kemalau, di Bumi-Mu
Ahmad David Kholilurrahman
Awak daki kemalau, di Bumi-Mu
Asal manusia adalah lempung tanah,
Yang menampung hujan cinta-Mu
Setelah berlayar mengarung tujuh laut landai
Sedenyut hanyut lalai badai yang kusut-masai
Lalu, tersadai di pulau dunia, asyik-masyuk melambai
Segumam galau seperti tersedak garam ikan salai
Bahtera Nuh mencacak layar, luan kemudi menyarung haluan
Menyelam mutiara, menyulam airmata, menyalam cinta
Awak daki kemalau, di Bumi-Mu
Asal airmata adalah lesung pecah
Yang menggelung sedu-sedan rindu-Mu
Setelah bersukar mengusung peluh kalut mengerapai
Sesurut kabut terkulai derai yang maut memindai
Lalu, tersampai di pukau dunia, risik-rasuk mencerai
Sedemam surau seperti tersentak pejam akan lebai
Bahtera Nuh mencacak layar, luan kemudi menyarung haluan
Menyiram mutiara, menyulam airmata, menyalam cinta
Awak daki kemalau, di Bumi-Mu
Cairo, 8 Desemberr 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home