musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Sunday, December 13, 2009

Sajak 5: Awak Membutir Zikir, Pada Siang Malam-Mu

Calon Penghuni Buku Sajak: Awak Thawaf, di Rumah-Mu

Sajak 5: Awak Membutir Zikir, Pada Siang Malam-Mu

Ahmad David Kholilurrahman

Jadikan diri awak butir tasbih yang ke tiga puluh tiga
Sehari semalam membulir airmata,
Mengalir sepasang tangkai doa
Tumbuh jadi embun,
Serimbun awan
Runtun hujan
Melantun
Lantun
Nun

Sebenarnya karam diri awak,
Menyelam genangan dosa
Terbenas sedak,
Ingatkan haus mendaras cinta tunak,
Yang nampak di siang malam,

Sepanjang jalan berpulang
Menjelang tedas membilang bibir zikir
Pada Cahaya Maha Cahaya

Kau pemilik Asma-ul Husna
Yang lebih dari sembilan puluh sembilan

Kering lautan samudera,
Pokok-pokok kayu adalah kalam pena
Untuk sebutkan sejumput nikmat

Yang awak sebut hikmat,
Dari desir bibir, membutir zikir

Pun, tak bakal kering menguap
Walau setua malam suluh malap
Meranap cemburu nyelinap

Dari desir bibir, membutir zikir

Cairo, 10 Desember 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home