musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Thursday, December 17, 2009

Sajak 9: Izinkan Awak Hijrah, ke Al-Madinah Al-Munawwarah

Calon Penghuni Buku Kumpulan Sajak: Awak Thawaf, di Rumah-Mu

Sajak 9: Izinkan Awak Hijrah, ke Al-Madinah Al-Munawwarah

Ahmad David Kholilurrahman


Setiba tahun hijrah
Yang menurun gunung airmata
Yang mengalun senandung cinta
Serundung iba tanah tumpah darah
Setabah rebah rumah batubata

Di kelopak malam Mekkah,
Senyapkan lembah Bakkah

Yang ngalau ramai pasar Jahiliyah,
Karam syirik, hasad munafik

Yang ngilau damai samar Yatsrib,
Menyulam salam, menilam demam

Semekar senyum Madinah Al-Munawwarah
Menyambut Rasulullah dan Ash-Shiddiq

Padang pasir, bukit-bukau, gua Tsur,
awan-gemawan, punuk onta,
langit biru, pucuk kurma
berebut-rebut mengulur semanis airmuka;

"Ya Marhabah, Ya Khatam-il Mursalin"

Bayangkan, perigi paling sejuk
Dari rimbun oase paling induk
Merunduk-runduk, khusyuk

Menuang sedawat kalam wahyu
Pada pelepah kurma, lempengan batu,
tulang binatang, kulit dan daun kayu

Menyalin hapalan ke laman lautan ilmu
Menyakin zaman ke taman sahutan perindu


Cairo, 17 Desember 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home