Sajak: Gangan Tampoyak
Sajak: Gangan Tampoyak
Ahmad David Kholilurrahman
Dia lapar, terkapar rindu menggelepar
Ingin tangkap seekor patin sungai,
mengalir lembut ditepian rantau landai semampai
Tarahkan sebongkah kayu bungur
Mengunggun perapian berdiang siang-malam
Nyalakan rekah kayu bakar, sepingsan sumbu minyak,
Tertimbun nyala takar tembikar, seangan waktu retak
Gulaikan sebelanga gangan tampoyak,
Giling cabai merah, pun campur cabai embun
Jatuh lah pedas, serupa sungai airmata terjun
Seikat batang serai, tak ceraikan serumpun
Sebuku ibu jari kunyit, tak abaikan setahun
Pada gelegak-golak ombak kuah dalam belanga
Bubuhkan selidah garam,
Tetalkan seujung kuku gula
Cucur air liur menetah kata
Sebiduk pantun karam
Dari hulu tanjung, menghilir ke pucuk rebung
Sekali hidu hidung, mengalir ke ceruk jantung
Cairo, 10 Oktober 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home