musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, October 10, 2009

Sajak: Gangan Tampoyak

Sajak: Gangan Tampoyak

Ahmad David Kholilurrahman

Dia lapar, terkapar rindu menggelepar
Ingin tangkap seekor patin sungai,
mengalir lembut ditepian rantau landai semampai

Tarahkan sebongkah kayu bungur
Mengunggun perapian berdiang siang-malam

Nyalakan rekah kayu bakar, sepingsan sumbu minyak,
Tertimbun nyala takar tembikar, seangan waktu retak

Gulaikan sebelanga gangan tampoyak,
Giling cabai merah, pun campur cabai embun
Jatuh lah pedas, serupa sungai airmata terjun
Seikat batang serai, tak ceraikan serumpun
Sebuku ibu jari kunyit, tak abaikan setahun

Pada gelegak-golak ombak kuah dalam belanga
Bubuhkan selidah garam,
Tetalkan seujung kuku gula
Cucur air liur menetah kata
Sebiduk pantun karam

Dari hulu tanjung, menghilir ke pucuk rebung
Sekali hidu hidung, mengalir ke ceruk jantung

Cairo, 10 Oktober 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home