musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Tuesday, August 3, 2010

Sajak: Batu Rebus

Sajak: Batu Rebus

Ahmad David Kholilurrahman

Kami memiliki macam cara,
Menanggalkan jubah fakir miskin
Kami makan sambal cabe
Pedas melunas lupa sejenak,
Setidaknya, sejenak pura-pura lupa
Bahwa kami hidup di negara kaya-raya

Nak beli susu dan keju
Untuk anak-anak bayi
Negeri tak menjualnya
Kalau pun ada jualannya,
Bolehkah kami tukar dengan dedaunan,
Yang tak tentu musim; penghujan atau kemarau?

Kami nak menanak beras,
Tabung gas meledak,
Kembali ke kayu bakar,
Hutan punah ranah
Lesap dikunyah gergasi berdasi

Penguasa menyuruh berhenti,
Makan beras, makan cabe
Dengan cara menaikkan harganya

Kami nak makan batu dan pasir,
Penguasa negeri melarang batu rebus
Karena batu-batu bersedekap bisu
Seperti riwayat khatam pasir
Bersalin tongkang ke negeri lain

Tapi, kalian tak pernah datang
Memanggul karung beras
Pada malam-malam dingin gelap buta
Dengan bahu kalian semulus pualam
Yang haram jadah bertilam lebam

Hantu belau,
Sehitam arang bakau
Lampu ungau
Sedemam datang risau

Cairo, 17 Juli 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home