musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Tuesday, August 10, 2010

Sajak: Ijab Kabul

Sajak: Ijab Kabul

Ahmad David Kholilurrahman

:Kepada Faris dan Riski

Sepasang mempelai duduk bersanding,
Berapa lama masa senyum berunding?

Jika duduk sebandung,
Tak ubah sekandung hati
Meruah bahagia

Bukan ronce melati,
Lengkung janur kuning
Pun sekapur sirih
Meminang tunang jadi istri

Sekekal ijab kabul
Yang membuhul,
Segala degup janji sehidup mati

Sedayung lengan perahu
Yang memikul
Sedoa diri sedenyut arus
Memusar lautan hidup
Pengharapan angin, bintang dan cuaca
Bermuka-muka rindu rembulan

Inikah dulang segala dulang
Memisah lumpur, suasa dan emas

Ada perikinan pada sebuhul ijab kabul
Terletak di nampan Lauhil al-Mahfudz

Tali nikah menambat perahu bahtera
Agar meniti pelayaran fitrah

Sepaling lafadz mengubah haram jadi halal,
Menghimpun darah, nasab dan zuriat

Alangkah mudahnya Islam menganjur pemeluk mesranya
Menikah, menikah dan menikah

Dan Rasulullah berbangga dengan umatnya
Yang memelihara kehormatan dan muru'ah

Cairo, 27 Juli 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home