Sajak: Bertumpang Perahu Buku
Sajak: Bertumpang Perahu Buku
Ahmad David Kholilurrahman
Tumpang lah perahu buku,
Selengan pengayuh yang tak capai-capai,
Setangan penyimpuh yang tak sampai-sampai
Seangan penyepuh yang tak sansai-sansai
Kubolak-balik laman kata
Yang tiap helai kalimat menjuntai belalai frasa
Tunggu disuling musafir dahaga,
Mampu dijeling mufassir bahasa
Yang diminum, jadi obat segala taubat
Menyeduh pahit empedu jadi manis madu
Pangkal berlayar, angin berhembus rincus
Seperti hembus yang rampus, memutus
Tali rantai luan kemudi, mengurai panjang unjut
Angan membekal jauh perjalanan ke laut maut
Mungkin, badai kantuk bertiup kencang,
Memukul gelombang sampai pelupuk pandang
Jauhkan jatuh liur ke galang bantal,
Sauhkan labuh dengkur ke batang sesal
Hiruplah, sesegar udara menguar
Di kedai-kedai kopi yang menghampar tikar
Hikayat bandar, siasat saudagar, riwayat pelayar
Yang tak memejam mata malam tukang cerita berihtisar
"Timba daku perigi ilmu, setawar sedingin pengetahuan
Membesuk sakit ziarah sejarah, memeluk tumit dakwah surah"
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home