musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Sunday, February 21, 2010

Sajak: Jangan Melepas Batuk di Pangkal Tangga

Sajak: Jangan Melepas Batuk di Pangkal Tangga

Ahmad David Kholilurrahman

-Kepada Iwan Farhat

Malam segantang bintang,
Sungai terkedang syahdu, jauh sebatang
Derak tandan kelapa jatuh mumbang

Adalah melepas batuk di pangkal tangga
Jangan ditadah segala yang tumpah
Jangan dibadah segala yang pecah

Sekelimun perbincangan,
Menyeduh bergelas-gelas panas kopi hitam
Menyentuh cemas, seperti senyap ampas
Umpama memungut kayu puntung dalam ambung
Sandar lesung setegak sudung-sudung

Bulan menanjak separuh loyang
Jurai kabar cerita negeri seberang
Menyimpan gula madu sialang
Yang senjang tualang
Yang jenjang malang
Yang lekang hilang

Tentang sebaris kisah anak-anak melompat parit Melaka
Menempa Pasir Gudang, memutik Menara Jagung Kembar
Semalam di Malaya, merdu-merdukan pelayar tersadar
Jauh sauh melabuh riuh,
Jauh pengayuh menyimpuh perahu

Adakah anak-anak Gurun Tuo titip rindu telapak kaki emak?
Adakah anak-anak Gurun Tuo kutip sepuh rentak kaki bapak?

Cairo, 21 Februari 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home