musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Saturday, February 27, 2010

Sajak: Selidah Penyiar, Setelinga Pendengar

Sajak: Selidah Penyiar, Setelinga Pendengar

Ahmad David Kholilurrahman

-Kepada Yulia Dea Nesty

Itukah selidah penyiar yang memanjang suara,
Mengulur waktu dari ragu ke lagu?

Adalah penyiar menghantar secebis lisan
Berlarian mendaki tangga kata,
Menurun getar ke tudung telinga pendengar,
Memutar lingkar gelombang,
Ke degup pasang, ke sayup petang

Inikah setelinga pendengar yang mengundang irama,
Menyulur suluh dari semu ke sipu?

Adalah pendengar menyasar sebingkis pesan
Bertalian meniti rongga jiwa,
Melamun sadar ke ujung lidah penyiar,
Menakar tegar guncang,
Ke tangkup lengang, ke sungkup selendang

Cairo, 27 Februari 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home