Sajak: Selidah Penyiar, Setelinga Pendengar
Sajak: Selidah Penyiar, Setelinga Pendengar
Ahmad David Kholilurrahman
-Kepada Yulia Dea Nesty
Itukah selidah penyiar yang memanjang suara,
Mengulur waktu dari ragu ke lagu?
Adalah penyiar menghantar secebis lisan
Berlarian mendaki tangga kata,
Menurun getar ke tudung telinga pendengar,
Memutar lingkar gelombang,
Ke degup pasang, ke sayup petang
Inikah setelinga pendengar yang mengundang irama,
Menyulur suluh dari semu ke sipu?
Adalah pendengar menyasar sebingkis pesan
Bertalian meniti rongga jiwa,
Melamun sadar ke ujung lidah penyiar,
Menakar tegar guncang,
Ke tangkup lengang, ke sungkup selendang
Cairo, 27 Februari 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home