Sajak: 'Atthar Ar-Rabi'
Sajak: 'Atthar Ar-Rabi'
Ahmad David Kholilurrahman
Sehirup angin musim semi,
Mengetuk-ngetuk bilik tingkap,
Sedekat urat menjerat, selesat sakat menyirat
Hirupkan harum limau, rekah delima, wangi wardah
Yang julangkan jenjang tunang,
Linjang bujang bertandang
"Kenapa sembunyikan wajah balik selendang,
yang waktu melekang, selengang petang mengedang?"
Risau lah hati,
Rawan lah jantung
Tersisip sepasang alis,
Mengiris pelipis bulan limau,
Memekar kembang, menakar kumbang
Setangkup taman yang tak kuncup
Seletup geli-geman yang tak sungkup
Untuk galikan perigi madu,
Melunas haus dahaga,
Perindu yang dagang jauh menumpang,
Lepas karam tongkang, cemas ridam pulang
Jika kujingkau bulan,
Nak gapai yang sampai,
Aduhai, jangan beri murung
Yang sulung mendengung
Sekurung-kampung,
Aduhai, jangan beri menung
Yang rebung menyurung
Seharung-lebung,
Jika kujingkau bulan,
Nak gemulai yang lepai
Cairo, 7 Maret 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home