musafir fakir di buayan fikir

Di kitab tua panduan pelayaran, termaktub pesan; "Lemak-Manis itu ilmu, Pahit-maung itu rindu..." (Dikutip dari sajak: Perahu Rindu, Ahmad David Kholilurrahman)

Sunday, March 7, 2010

Sajak: 'Atthar Ar-Rabi'

Sajak: 'Atthar Ar-Rabi'

Ahmad David Kholilurrahman

Sehirup angin musim semi,
Mengetuk-ngetuk bilik tingkap,
Sedekat urat menjerat, selesat sakat menyirat

Hirupkan harum limau, rekah delima, wangi wardah
Yang julangkan jenjang tunang,
Linjang bujang bertandang

"Kenapa sembunyikan wajah balik selendang,
yang waktu melekang, selengang petang mengedang?"

Risau lah hati,
Rawan lah jantung
Tersisip sepasang alis,
Mengiris pelipis bulan limau,
Memekar kembang, menakar kumbang
Setangkup taman yang tak kuncup
Seletup geli-geman yang tak sungkup

Untuk galikan perigi madu,
Melunas haus dahaga,
Perindu yang dagang jauh menumpang,
Lepas karam tongkang, cemas ridam pulang

Jika kujingkau bulan,
Nak gapai yang sampai,

Aduhai, jangan beri murung
Yang sulung mendengung
Sekurung-kampung,

Aduhai, jangan beri menung
Yang rebung menyurung
Seharung-lebung,

Jika kujingkau bulan,
Nak gemulai yang lepai

Cairo, 7 Maret 2010

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home