Sajak: Oh, Akhirat
Sajak: Oh, Akhirat
Ahmad David Kholilurrahman
Oh, Akhirat, masih jauh kah kami sesat mulakat?
Dunia adalah laluan bertumpang lewat,
Sebatang jembatan, yang bentang
Hantar ke sempadan seberang
Hidup dibalik setipis kematian,
Yang menjemput kapan pun tepian?
Al-maut, yang meraut-raut
Seraut airmuka yang luput
Kepada takut tersangkut
Duri limau, sekulit jangat dilurut
Memang sakit, menyahut,
Dianyam benang sadar bawah sadar, menyebut;
Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah
Ibarat pulau, sejenak bertumpang jengkal
Jangan jadikan ladang kekal,
Hingga lupa akan tujuan awal
Perbanyak bekal amal,
yang tepat niat khairiyah,
yang sarat lebat jariyah
Kenapa berebut-rebut?
Mencakar kesumat
Saling khianat, saling tunuh rindu
Kenapa bercarut-marut?
Menyasar alamat,
Saling larat, saling bunuh malu
Oh, Akhirat, masih kah kami jauh sesat mulakat?
Cairo, 2 Maret 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home