Sajak: Jika Kajang Lako adalah Buku
Sajak: Jika Kajang Lako adalah Buku
Ahmad David Kholilurrahman
-Kepada Ahmad Faris
Aku bayangkan,
Jika Kajang Lako adalah buku
yang kau kayuh berlayar,
setunjuk-ajar isyarat lapar yang tersepar,
setelunjuk sadar kemaruk yang memeluk
yang kecil tak lupa janji, besar tak lupa budi
Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
Yang Batanghari mengalu-alukan
Penulis-pengarang menajam kalam pena,
Menggores dawat tinta, menuang akal budi
Sepanjang pelayaran dari hulu ke hilir
"Seperti sepasang angso duo berenang,
Satu jadi perahu, lainnya jadi pengayuh"
Selam lah lubuk kaya ikan,
Yang diam mengidam sentuh
Pada untaian huruf-huruf jatuh
Jadi kalimat yang memaraf cerita
Membaca peta yang memanjang kaki
Ke tujuh ulu talang perindu
Jika dihidang perjamuan ilmu,
Jangan hitung-hitung seperti deret untung dagang,
Seperti saudagar yang gemar membilang-bilang
Aku bayangkan,
Jika Kajang Lako adalah buku
Yang kau kayuh berlayar,
setunjuk-ajar isyarat lapar yang tersepar,
setelunjuk sadar kemaruk yang memeluk
Kecil tak lupa janji, besar tak lupa budi
Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
Cairo, 5 Maret 2010
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home